ingin ku tuliskan aksaraku di pinggir hatimu......

Monday, November 26, 2012

~ sejuta harapan selaut impian ~



Dingin dini menyaksikan titis-titis embun yang meniti di tiap helai dedaunan
gerimis merembes dalam dingin yang meresap di setiap rongga-rongga dada
hembus angin menyampaikan seribu nuansa rasa
mencuit ingatan pada bisik-bisik pesan

di su
dut ini masih ada mimpi yang merajut desah-desah sejuta anganan
ingin sekali ku lontarkan saja desah itu ke dada malam
jauh ke dalam lazuardi rona langit
kuingin hanya binar cahaya yang menyapa pandangku
lalu menyuluh langkah-langkah kudus di denai laluanku

sejuta harapan mengalir bersama selaut mimpi
di muara sedar ia menongkah pilu yang membanjiri samudera hati
menyapu pergi parut-parut yang mencacatkan pandangan
dari luka pedih yang darahnya masih mengalir merah
dan masih terus membasahi kuburan yang tegap tanpa nisan….

Thursday, November 22, 2012

~Dewa Malam ~




Dalam dakap senja
hadirmu bagaikan membisik rasa
pabila hujan membasahi maya
dengan rintis-rintis dinginnya

Lantas sang pelangi
mengintai malu di persada senja
menanti rembulan menunjukkan rupa

kemarilah dewa malamku
kuseru dikau dengan bahasa rindu
bersama kita jerat senja bening ini
bersama kita pikat sang pelangi
kita hitung satu persatu warnanya
kuning, jingga, merah dan ungu
dan kita bawa bersama indahnya
belayar di mimpi kita malam nanti

Ah dewa malam....
bisik rindumu melarik sejuta lara di hamparan dada
pujuk cintamu buat jiwa diamuk badai gelora
mari bersama kita tatap suram warna malam
tersirna indahnya dek sinar rembulan
terpancar gemilangnya dek taburan bintang

tapi...
mengapa dewa malamku masih tertunduk?
dalam dakap malam yang masih bersisa?
tidak mampu melepaskan rindu
yang meluluh lantakkan jiwanya?
namun tidak juga mampu
merelakan ia berlalu begitu sahaja

dan aku dewi malam
dalam diam cuma bisa mendesah
dalam nafas cinta yang tak kesampaian
lalu ku nantikan lagi desah angin
membawa misteri ke dalam mimpiku
bersama dikau dewa malamku.....

Wednesday, November 7, 2012
















aku kan terus mengayam dedaun rindu,
yang menghijau segar di akar semalu,
agar terus ia mekar tanpa layu
melingkari mimpi dalam lenaku,

akan aku terus mengutip si kunang-kunang,
buat penyuluh di perdu rasaku,
moga terus ada cahaya seindah bintang
walau kusam di hujung tatapku,

dan aku kan terus menggumpal salju,
di biru langit dalam anganku,
biar meresap rona-rona syahdu
menggantung harap di puncak kalbu

terus..... lagi dan lagi...